Bikin Ngakak! Didandani Saat Akan Pentas, Bocah Ini Malah “Teriak dan Ucapkan Kata Tak Terduga” Saat Melihat Wajahnya!

Berbagai kejadian menarik dan unik sering kali dibagikan melalui media sosial. Video atau foto bisa jadi viral dalam sekejap karena banyak orang yang menonton dan membagikan. Saat pentas untuk sebuah pertunjukan, para pemainnya pasti bakal dimakeup menyesuaikan dengan karakter yang dimainkan. Tapi apa yang dilakukan bocah ini saat dimakeup untuk sebuah pementasan sangat di luar dugaan.

Sebuah video yang tersebar di media sosial ini menunjukkan reaksi tak diduga dari seorang anak kecil. Anak kecil itu merasa aneh ketika melihat hasil riasan dari seorang lelaki.
Video itu diposting akun Twitter @KIMDYE0N. Di video itu, terlihat seorang anak kecil lelaki. Dia akan melakukan sebuah pentas. Tentu yang namanya pentas tak lengkap jika tak dismepurnakan dengan makeup. Namun ternyata karakter yang ia mainkan yakni menjadi Wanara yakni seekor monyet kawan dari Hanoman yang diceritakan dalam kisah Ramayana. Dengan mendapatkan perna tersebut tentu wajahnya harus dibuat semirip mungkin seperti seekor kera.

Dalam video wajah anak tersebut sudah berubah menjadi berwarna putih. Disampingnya ada dua orang yang masih sangat sibuk menyelesaikan riasan tersebut.Bocah lelaki itu sudah mengenakan kostumnya. Warna kuning dengan bawahan merah corak hitam.
Hanya saja, saat dirias bocah itu malah teriak.

“Setane mlebu ning raiku.

Allahu Akbar, ning mataku ana setane.

Aku jadi setan.

Mati aku.

Ya Allah aku dadi setan,"

Kalimat dan kata yang diteriakkan bocah ini justru membuat orang di sekililingnya menjadi tertawa. Ia terus mengucap istighfar sambil berteriak dalam Bahasa Jawa bahwa di wajahnya terdapat setan, sontak hal tersebut memuat banyak orang yang melihatnya tertawa. Namun kemudian pria yang sedang mendandani anak tersebut mengatakan bahwa ia berperan menjadi wanara.

"Ora, jadi wanara, temannya Anoman," jawab pria yang mendandani bocah tersebut.

Tapi, anak ini lagi-lagi tak mengerti dan justru semakin berteriak keras.